Jenis- jenis kabel fiber optik
Fiber optic
adalah suatu materi,filament, ataupun bahan yang terbuat dari glass atau
serat kaca vang berdiameter lebih kurang 120 micrometer (hampir sama
dengan sehelai rambut manusia). la digunakan untuk mengantarkan jauh
lebih banyak sinyal dalam bentuk pulsa cahaya (bisa berupa komunikasi
suara maupun data) hingga mencapai lebih dari 50 kilometer tanpa
memerlukan lagi bantuan perangkat repeater (penguat sinyal).
Teknologi
serupa yang juga umum digunakan adalah dengan menggunakan materi tembaga
(cooper) yang dapat mengantarkan transmisi sinyal berupa pulsa
elektronik. Namun ini sangat terbatas dalam jumlah, kualitas serta jarak
tempuhnya. Dengan demikian, jika dibandingkan dengan kabel coaxial
maupun kabel tembaga, fiber optic lebih banyak digunakan dalam saluran
backbone.
Sistem yang
digunakan dalam fiber optic hampir sama dengan yang digunakan dalam
sistem tembaga. Perbedaanya adalah dalam penggunaan pulsa cahaya untuk
mengantarkan informasi data (teknologi tembaga menggunakan pulsa
elektronik). Dalam sistem fiber optic, dikenal istilah transmitter,
yaitu perangkat yang menjadi tempat awal penerimaan informasi data yang
dikirimkan ke fiber optic. Informasi data berupa pulsa elektronik yang
telah diterima oleh transmitter ini, kemudian diproses dan diterjemahkan
menjadi informasi yang sama, tapi dalam bentuk pulsa cahaya.
Transmitter biasanya menggunakan Light Emitting Diode (LED) atau
Injection Laser Diode (ILD) dalam proses penerjemahan ini.
Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber
optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi
canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada
kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone
(Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan
ini,namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk
jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak
yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini
menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan
sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk
membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal
dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Bagian – bagian Kabel Fiber Optic
- Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optic yang dimana pengiriman sinar dilakaukan
- Cladding adalah meeri yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam
- Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan
Jenis Fiber Optik
1. Single-mode fibers
Mempunyai
inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi
mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550
nanometer)
2. Multi-mode fibers
Mempunyai
inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan
berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300
nanometer)
Cara Kerja Fiber Optic
Sinar
dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari
cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding
sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan
ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal
tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
Tipe – tipe Fiber Optic
a. Singlemode
Jenis fiber optik yang memiliki fiber tunggal dengan diamater antara 8.3 – 10 mikron yang mempunyai transmisi satu mode. Singlemode dengan garis tengah (diameter) sempit hanya dapat menyebarkan antara 1310 – 1550 nano meter. Singlemode dapat mentransmisikan di atas rata-rata dan 50 kali lipat jarak dibandingkan multimode. Fiber singlemode memiliki core lebih kecil dibandingkan multimode. Core kecil tersebut dan gelombang cahaya tunggal dapat mengurangi distorsi yang diakibatkan overlap cahaya, penyediaan sedikit sinyal atenuasi dan kecepatan transmisi yang tinggi. Ciri – cirinya:
Jenis fiber optik yang memiliki fiber tunggal dengan diamater antara 8.3 – 10 mikron yang mempunyai transmisi satu mode. Singlemode dengan garis tengah (diameter) sempit hanya dapat menyebarkan antara 1310 – 1550 nano meter. Singlemode dapat mentransmisikan di atas rata-rata dan 50 kali lipat jarak dibandingkan multimode. Fiber singlemode memiliki core lebih kecil dibandingkan multimode. Core kecil tersebut dan gelombang cahaya tunggal dapat mengurangi distorsi yang diakibatkan overlap cahaya, penyediaan sedikit sinyal atenuasi dan kecepatan transmisi yang tinggi. Ciri – cirinya:
- Diameter core lebih kecil dibandingkan diameter cladding.
- Digunakan untuk transmisi jarak jauh, bisa mencapi 120 km, band frekuensi lebar, dan penyusutan transmisi sangat kecil.
b. Grade-index multimode
Berisi sebuah core dimana refraksi indeks mengurangi secara perlahan -lahan dari poros pusat ke luar cladding. Refraksi indeks tertinggi pada pusat membuat cahaya bergerak lebih perlahan pada porosnya dibandingkan cahaya yang lebih dekat dengan cladding. Alur yang dipendekkan dan kecepatan yang tinggi mengijinkan cahaya di bagian luar untuk sampai ke penerima pada waktu yang sama secara perlahan tetapi cahaya lurus langsung melalui inti core. Hasilnya sinyal digital mengalami distorsi yang sedikit. Ciri – cirinya:
Berisi sebuah core dimana refraksi indeks mengurangi secara perlahan -lahan dari poros pusat ke luar cladding. Refraksi indeks tertinggi pada pusat membuat cahaya bergerak lebih perlahan pada porosnya dibandingkan cahaya yang lebih dekat dengan cladding. Alur yang dipendekkan dan kecepatan yang tinggi mengijinkan cahaya di bagian luar untuk sampai ke penerima pada waktu yang sama secara perlahan tetapi cahaya lurus langsung melalui inti core. Hasilnya sinyal digital mengalami distorsi yang sedikit. Ciri – cirinya:
- Diameter corenya antara 30 mm – 60 mm sedangkan diameter claddingnya 100 mm – 150 mm
- Merupakan penggabungan fiber single mode dan fiber multimode step index
- Biasanya untuk jarak transmisi 10 – 20 km à pentransmisian informasi jarak menengah seperti pada LAN
c. Step-index multimode
Berisi sebuah core besar dengan diameter lebih dari 100 mikron. Hasilnya, beberapa cahaya membuat sinyal digital melewati rute utama (direct route), sedangkan yang lainnya berliku-liku (zig zag) ketika sinar tersebut memantul cladding. Alternatif jalan kecil ini menyebabkan pengelompokan cahaya yang berbeda yang dikenal sebagai sebuah mode, tiba secara terpisah pada sebuah titik penerima. Kebutuhan untuk meninggalkan jarak antar sinyal untuk mencegah overlap batas bandwith adalah jumlah informasi yang dapat dikirim ke titik penerima. Sebagai konsekuensinya, fiber optik tipe ini lebih cocok untuk jarak yang pendek/singkat. Ciri – cirinya:
Berisi sebuah core besar dengan diameter lebih dari 100 mikron. Hasilnya, beberapa cahaya membuat sinyal digital melewati rute utama (direct route), sedangkan yang lainnya berliku-liku (zig zag) ketika sinar tersebut memantul cladding. Alternatif jalan kecil ini menyebabkan pengelompokan cahaya yang berbeda yang dikenal sebagai sebuah mode, tiba secara terpisah pada sebuah titik penerima. Kebutuhan untuk meninggalkan jarak antar sinyal untuk mencegah overlap batas bandwith adalah jumlah informasi yang dapat dikirim ke titik penerima. Sebagai konsekuensinya, fiber optik tipe ini lebih cocok untuk jarak yang pendek/singkat. Ciri – cirinya:
- Ukuran intinya berkisar 50 mm – 125 mm dengan diameter cladding 125 mm – 500 mm
- Diameter core yang besar digunakan agar penyambungan kabel lebih mudah
- Hanya baik digunakan untuk data atau informasi dengan kecepatan rendah dan untuk jarak yang relatif dekat.
No comments:
Post a Comment