Sunday, January 13, 2019

Permasalahan Pada Jaringan Dan Solusinya

Permasalahan Pada Jaringan Dan Solusinya


Ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, gangguan jaringan local, sampai gangguan pada koneksi jaringan global.
1. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan
Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalanbackbone cable.

2.kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
Ø Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan
Ø Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat

dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja
Ø Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti

Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja.

3. Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan
Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – lan card; beberapa komputer karena kegagalanswitch; atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.


4.Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.

5. Masalah jaringan karena kegagalan system
Kegagalan system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan.Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda.


6.Tidak bisa sharing data
Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan
Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply
Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar komputer.
Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.

7. Masalah jaringan karena ledakan virus
Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari system jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan system anda harus kebal sekali.

8. Masalah Koneksi putus-putusPenyebab : Kualitas Jaringan telepon menurun, suara telepon kemrosok atau ada dengung
Solusi : - Cek perkabelan rumah (dari KTB sampai Modem)
- Jika masih coba lapor ke kantor TELKOM terdekat

9. Masalah Koneksi Lambat
Penyebab : Banyaknya PC yang disharing.
Aktifitas Client-client PC yang Download atau Upload Malware (Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth anda Kondisi PC yang Memang Lambat
Solusi : Gunakan Bandwidth management Gunakan antivirus atau anti Spyware
10. Masalahnya terdapat pada Network Connection, dimana nomer IP, Gateway dllnya nge-blank, padahal sudah di setting manual, Status jaringan connected dan masih bisa mengakses data jaringan via IPX/SPX/NetBIOS, tapi nomer IP nya tidak dapat maka akses internet tetap mati.
Solusi :
Error 1068: The dependency service or group failed to start. DHCP Client Service padaWindows XP tergantung pada tiga komponen berikut: * AFD * NetBios over Tcpip * TCP/IP Protocol Driver Jika salah satu dari driver diatas gagal jalan, maka DHCP ClientService akan gagal jalan / not start.
Langkah I - Pastikan bahwa ketiga file driver diatas ada pada tempatnya Buka Windows Explorer arahkan ke folder %Windir%\System32\Drivers. Pastikan file-file dibawah ini ada di folder tersebut: * afd.sys * tcpip.sys * netbt.sys
Jika satu atau beberapa dari file-file diatas hilang \ tidak ada, extrakkan dari Windows XP CD-ROM atau dari folder ServicePackFiles\i386. ---> Yang saya lakukan adalah mengkopikan dari komputer lain yang Windows XP-nya masih OK.
Langkah II - Direstart Simple TCP/IP dah jalan normal dan sambungan internet.
11. Masalah Koneksi lambat
Solusi: Menambah Kecepatan Koneksi Internet Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses koneksi internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser hingga penggunaan software tertentu.

12. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain
Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain lalu ketik pingàRun àcaranya adalah Klik start <> -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.

Kelebihan dan kekurangan kabel fiber optik

Kelebihan dan kekurangan kabel fiber optik

Fiber optik merupakan sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan sangat kecil daripada kabel lain pada umumnya, bahkan bisa lebih kecil daripada sehelai rambut. Fiber optik juga dapat digunakan untuk menyalurkan sinyal menggunakan cahaya dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Kabel ini biasanya menggunakan cahaya yang bersumber dari laser atau LED, dan memiliki ukuran diameter kurang lebih 120mm.

Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
Teknologi fiber optik juga digunakan pada jaringan komputer sebagai penyalur data seperti kabel UTP. Walaupun ukurannya kecil, tetapi fiber optik mampu menyalurkan data lebih cepat dibandingkan kabel lain pada umumnya, dan dapat membawa data lebih banyak dengan jarak yang sangat jauh dibandingkan kabel yang memanfaatkan sinyal listrik seperti UTP.

Fiber optik banyak digunakan pada perusahaan besar atau pemerintahan yang membutuhkan kemampuan transfer sangat cepat. Teknologi ini banyak dipilih orang karena merupakan media pentransfer data paling efektif, memiliki tingkat loss data dan gangguan yang rendah, dan bandwith yang tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
Kabel fiber optik memiliki beberapa lapisan seperti Core, Cladding, dan Buffer Coating. Core merupakan bagian inti yang terbuat dari serat kaca atau plastik yang tipis, lapisan ini berguna sebagai saluran berjalannya cahaya. Cladding merupakan lapisan yang menutupi Core dan berfungsi sebagai pemantul kembali cahaya yang mengarah keluar agar kembali ke dalam Core. Sedangkan Buffer Coating merupakan lapisan yang berfungsi melindungi Core dan Cladding dari kerusakan.

Teknologi fiber optik kini juga sudah mulai dipakai di Indonesia pada jaringan telepon dan internet, salah satu perusahaan yang telah memakai teknologi fiber optik adalah Telkom Indonesia dan digunakan pada produknya yang bernama Indihome Fiber. Namun belum semua daerah bisa menikmati layanan fiber optik ini.

Kelebihan fiber optik

Fiber optik memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kabel lain pada umumnya, seperti berikut ini.
  • Fiber optik mampu menyalurkan data yang lebih banyak dengan kecepatan yang tinggi, bahkan bisa mencapai Gbps, sehingga lebar pita (bandwidth) menjadi lebih besar.
  • Memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan daripada kabel lainnya, sehingga dapat menghemat tempat.
  • Memiliki gangguan yang sedikit, dikarenakan fiber optik tidak terpengaruh oleh sinyal elektromagnetik dan radio karena tidak menggunakan listrik melainkan menggunakan plastik dan cahaya.
  • Lebih aman, karena serat optik tidak mudah terbakar dan tidak mengalirkan listrik sedikitpun.
  • Fiber optik dapat mengalirkan sinyal lebih jauh jika dibandingkan dengan kabel yang menggunakan sinyal listrik pada umumya. Bahkan fiber optik tidak memerlukan repeater (penguat sinyal), jika diperlukan repeater, biasanya akan diletakkan di jarak yang jauh (sekitar 50-100 km).

Kelemahan fiber optik

Setiap hal pasti memiliki kelemahan walaupun sangat kecil, termasuk fiber optik. Berikut adalah kelemahan dari teknologi fiber optik.
  • Perawatan dan pemasangan sulit, jika terjadi kerusakan pada kabel fiber optik, maka harus memanggil orang yang sudah berpengalaman dan sudah ahli pada bidang tersebut.
  • Harga relatif mahal jika dibandingkan dengan kabel jenis lainnya seperti UTP yang memiliki harga yang terjangkau.
  • Kabel fiber optik tidak bisa diletakkan di belokan yang sangat tajam, ini dikarenakan fiber optik menggunakan cahaya sebagai penghantar sinyal, jika kabel ditekuk maka cahaya akan bocor dan akan mengalir ke tekukkan tersebut.
Teknologi fiber optik sangat cepat dalam mentransfer data karena menggunakan cahaya sebagai penghantarnya, seperti yang kita tahu bahwa cahaya memiliki kecepatan yang sangat tinggi bahkan tidak bisa kita ukur tanpa menggunakan alat bantu.


Penyambungan Kabel Fiber Optik

Penyambungan Kabel Fiber Optik

A. Penyambungan Kabel Optik
Dalam jaringan kabel titik rawan gangguan terletak pada titik sambungan,karna pengaruh dari luar seperti masuknya air ke dalam closure. Dalam jangkawaktu yang panjang 5 s/d 10 tahun akan menyebabkan turunnya karakteristik kabel. Selain faktor air yang akan mempengaruhi kualitas jaringan juga factor mekanis seperti tegangan yang berlebihan serta bending radius.Tujuan penyambungan kabel optik secara umum adalah untuk menyambung 2 buah kabel serat optik sesuai dengan prosedur yang benar sehingga mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin. Prosedur penyambungan serat optik adalah sebagai berikut :
  1. Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedur 
  2. Penggunaan material dan peralatan harus benar 
  3. Pemasangan saran sambung kecil kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaan
  4. Pengetesan harus dilakukan sesuai penyambungan  
  5. Kesemuanya harus dlaksanakan dengan baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang                       optimal. 

  • Proses penyambungan kabel serat optik meliputi:

a.       Penyambungan Kabel.
b.      Penyambungan Serat.
  
B.   Prosedure Penyambungan Serat.

 Splicing Set-Up
Splicing set up ini persiapan-persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan penyambungan kabel fiber optic:
1.             Bersihkan diseputar lokasi penyambungan.
2.             Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner.
3.             Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding.
4.             Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai peruntukan.Untuk fiber dengan diameter coating 250 μm , putar kearah dalam.Untuk fiber dengan diameter coating 900 μm , putar kearah luar.

Persiapan Fiber
 Persiapan kabel fiber optik   yang akan digunakan mulai dari pengupasan sampai pemotongan kabel fiber optik:
1.             Kupas coating sepanjang + 25 mm s/d 51 mm menggunakan mechanicalstripper.
2.             Bersihkan bare fiber menggunakan tissue alkohol.
3.             Untuk jenis Fibrlok II 2529 Universal Splice, potong fiber menggunakan fiber cleaver sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm, baik untuk diameter coating 250 μm maupun 900 μm.
4.             Periksa panjang potongan fiber menggunakan pengukur panjang potonganfiber 12,5 mm yang ada pada Fibrlok Assembly Tool.
5.             Apabila panjang bare fiber tidak sesuai, lakukan pengaturan panjang potongan fiber pada fiber cleaver.

Penyambungan Fiber
  Langkah-langkah melakukan splicing atau penyambungan kabel fiber optik setelah persiapan dengan menggunakan alat yaitu Splicer :
1.          Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan caramenjepitkan fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber +6 mm.
2.           Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai berhenti.
3.             Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua).
4.          Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splicesampai ujung fiber pertama dan kedua bersentuhan yang ditandai denganbergeraknya pada fiber pertama.
5.           Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah fiberkedua sekali lagi sampai fiber kedua bergerak.
6.             (Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung fiber benar-benar salingbersentuhan).
7.     Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok AssemblyTool) kebawah sampai fibrlok splice berbunyi.

Pengaturan Fiber Kedalam Tray
 Yang perlu diperhatikan pada saat pengaturan sambungan fiber ke dalamTray:
1.          Setelah selesai penyambungan, angkat Fibrlok Splice dari Assembly Tool danmasukkan ke dalam Tray.
2.        Saat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius serat tidak bolehkurang dari 3 cm.
3.             Hindari terjadinya puntiran pada serat.
4.      Tata cara pengaturan serat kedalam tray ini juga berlaku untuk penyambungan serat dengan fusion.

Penyambungan Serat Optik
Dalam penyambungan serat ada 2 cara:
1.             Secara fusion (peleburan).
2.             Secara mekanik 
C.       Fusion Splicing
Teknik penyambungan fiber optik untuk menyambung 2 fiber secara permanen dan rugi rugi penyambungan kecil harus memakai fusion splicer.
Bagian Bagian Fusion Splicing
Berikut bagian-bagian dalam fusion splicing:
1.             Struktur fusion splicer.
2.             Proses fusion splicing.
3.             Kualitas sambungan.
4.             Perkiraan fusion splicing.
5.             Pemeliharaan fusion splicer.

Struktur Fusion Splicer
Berikut adalah struktur yang dimiliki fusion splicer:
1.             Alur v dan klem.
2.             Mikro positioned dan sensor.
3.             Elektroda.
4.             Sistem sensor yang berisi kaca dan lensa.
   Fungsi dari masing-masing yang akan memadukan terjadinya proses penyambungan.

Proses Fusion Splicing
Proses yang dilakukan dalam fusion splicing antara lain:
1.             Pengupasan coating.
2.             Pemotongan serat.
3.             Pemasangan fiber pada alur V.
4.             Membuat sejajar serat dan fusion splicing
JUMLAH ARC.
 Penyambungan 2 Kali ARC(Kanan)
5.             Mengecek hasil sambungan
.
Perkiraan nilai sambungan dan tampilan luar daripada titik sambungan menunjukkan baik jeleknya kualitas sambungan.Bila hasilnya terdapat:
a.       Gelembung.
b.      Garis tebal.
c.       Bayangan hitam.
d.       Bila terjadi hal semacam itu harus dilakukan lagi penyambungan.
Perkiraan fusion splicing loss, ada 2 cara yaitu :
  1. Local injection and ditection (LID).
  2. Direct core monitoring (DCM).


Mechanical Splicing
Fungsi penyambungan mekanik adalah penyambungan secara mekanik mengambil contoh dari produk 3M type Fibrlok II 2529, yaitu :
1. Digunakan untuk menyambung serat single mode maupun multimode dengan
                 diameter cladding 125 μm secara permanen.
            2. Diameter coating yang digunakan antara 250 μm s/d 900 μm.
    Peralatan yang digunakan dalam penyambungan mekanik, antara lain :
1.      Fibrlok Assembly Tool. (Alat untuk menyambungkan fiber secara mekanik)
2.      Plastic Coating Stripper - (Untuk mengupas coating)
3.      Tissue ber-alkohol. (Untuk membersihkan serat setelah dikupas coatingnya)
4.      Cleaver (Untuk memotong serat setelah dibersihkan)
5.      Fibrlok Splice (untuk menyambungkan fiber).

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam proses setup penyambungan, yaitu:
1.      Bersihkan di seputar lokasi penyambungan.
2.      Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner.
3.      Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding.
4.    Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai peruntukan. Untuk fiber dengan diameter coating 250 μm, putar kearah dalam. Untuk fiber dengan diameter coating 900 μm putar kearah luar.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam persiapan serat adalahsebagai berikut:
1.      Kupas coating sepanjang + 25 mm s/d 51 mm menggunakan mechanicalstripper.
2.      Bersihkan bare fiber menggunakan tissue alkohol.
3.      Untuk jenis Fibrlok II 2529 Universal Splice, potong fiber menggunakan fiber cleaver sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm, baik untuk diameter coating 250 μmmaupun 900 μm.
4.    Periksa panjang potongan fiber menggunakan pengukur panjang potongan fiber 12,5 mm yang ada pada Fibrlok Assembly Tool.
5.    Apabila panjang bare fiber tidak sesuai, lakukan pengaturan panjang potongan fiber pada fiber cleaver proses penyambungan.
6.   Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan cara menjepitkan fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber +6 mm.
7.   Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai berhenti.
8.      Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua).
9.      Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai ujung fiber pertama dan kedua bersentuhan yang ditandai dengan bergeraknya pada fiber pertama.
10.  Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah fiberkedua sekali lagi sampai fiber kedua bergerak. (Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung fiber benar-benar saling bersentuhan).
11.  Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok Assembly Tool) kebawah sampai fibrlok splice berbunyi. Yang perlu diperhatikan padasaat pengaturan sambungan fiber ke dalam Tray.
12. Setelah selesai penyambungan, angkat Fibrlok Splice dari Assembly Tool danmasukkan ke dalam Tray.
13.  Saat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius serat tidak boleh kurang dari 3 cm.
14.  Hindari terjadinya puntiran pada serat.
            Tata cara pengaturan serat kedalam tray ini juga berlaku untuk penyambungan serat dengan fusion.

D.  Patch Cord dan Pig Tail
Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya,pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor
Patch cord adalah kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patchcord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.
E.  Pemeliharaan Alat
Pemeliharaan alat fusion splicing:
1.    Memelihara alur V.
2.    Membersihkan lensa, lensa dan LED. 
3.    Membersihkan atau mengganti elektroda.

Permasalahan Pada Jaringan Dan Solusinya

Permasalahan Pada Jaringan Dan Solusinya Ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komput...